Sabtu, 24 Desember 2016




AUTOBIOGRAFI



Nama saya Dwi Kusumawati. Saya lahir di Bekasi, 19 Desember 1997. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Ayah saya bernama Gunadi berasal dari desa Bantul, Yogyakarta. Ibu saya bernama Mei Muryati, berasal dari desa  Doplang kabupaten Purworejo. Kakak perempuan saya bernama Aldilah Nurfiati Pratama berkerja di Bank Danamon.
Saya dibesarkan dalam keluarga sederhana. Keluarga saya berjumlah empat orang. Dahulu, ayah saya berkerja sebagai Qualiti Control(QS)  di PT. DKB(Dok Kodja Bahari), di pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Pada tahun 2014 ayah saya sudah pensiun. Ibu saya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Hobi saya berenang, traveling, dan mendengarkan musik, membuat fikiran menjadi tenang. Menghirup udara segar sulit kita dapat di Kota Bekasi. 
Pada tahun 2001, saya berumur empat tahun. Saya memulai karir pendidikan di jenjang Taman Kanak-kanak, saya mulai belajar di sekolah TK Qurrotul Uyun. Setiap hari saya diantar ibu dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Ibu selalu menunggu saya di depan jendela kelas, ataupun di Taman bermain Kanak-kanak. Saya mengikuti pendidikan mengaji di TPA Qurrotul Uyun, yang dilakukan setiap hari senin sampai hari sabtu pukul 15.00. Belajar mengaji bertujuan agar siswa-siswi semakin lancar untuk membaca Al-Qur’an.  Saya menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak pada tahun  2002/2003.
Saya melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Dasar Negeri 13 Kota Bekasi. Saya diantar jemput oleh ibu dengan berjalan kaki sampai kelas III SD. Saya masih mengikuti pendidikan mengaji di TPA Qurrotul Uyun sampai pada tahun 2008, dan saya wisuda pada tahun 2009.  Kelas III hingga kelas akhir saya mengikuti bimbingan belajar di rumah wali kelas setiap hari senin, rabu dan jum’at. Saya mengikuti ekstrakulikuler seperti pramuka, paskibra, menari, pianika, rebana dan drama. Pada tahun 2008 sekolah saya mendapatkan penghargaan dari ektrakulikuler pramuka. Bimbingan belajar mulai difokuskan di kelas VI SD untuk persiapan Ujian Nasional. Saya sering menghadapi Try out dimana saja, untuk melatih mengerjakan soal-soal Try out  dan menambah kesiapan untuk melaksanakan Ujian Nasional.
Pada tahun pelajaran 2008/2009 saya menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 13 Kota Bekasi. Kemudian saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri(SMPN) 03 Bekasi. Disini saya menuntut ilmu selama tiga tahun. Sekolah saya berjarak tiga kilometer dari rumah atau sekitar 10 menit.  Saya bersekolah naik angkutan umum setiap hari, mulai kelas IX SMP saya di percaya untuk membawa motor sendiri. Kelas VII hingga kelas VIII pelajaran dimulai pada pukul 12.00-17.00, kelas IX SMP saya masuk pukul 07.00-12.00. Setiap hari sabtu saya mengikuti ektarkulikuler seperti paskibra dan angklug.
Pada tahun pelajaran 2011/2012, saya menyelesaikan pendidikan di SMPN 03 Bekasi. Kemudian saya melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) yaitu di SMK 01 Muhammadiyah, jurusan Administrasi Perkantoran(AP). Jurusan AP bermanfaat banyak dipakai di perusahaan. Saya juga aktif dalam kegiatan OSIS(Organisasi Siswa Intra Sekolah), pramuka dan basket.  Untuk menjadi anggota OSIS saya mengikuti pelantikan yaitu LDKS(Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) yang dilaksanakan di Cidahu,Sukabumi. Saya diajarkan mejadi pemimpin yang baik dan percaya diri. Pelantikan pramuka yang dilaksanakan di Ciwidey, Bandung. Ektrakulikuler basket saya mengikuti setiap hari sabtu sehabis pulang sekolah.
Pada kelas XI dan kelas XII saya pernah menjadi pengurus OSIS, yang dilakakukan melalui voting sekolah. Saya sebagai sekretaris Pendidikan Ilmu Pengetahuan bertugas seperti membuat mading sekolah dan mencari informasi-informasi untuk memberi wawasan kepada siwa-siswi,  dan menciptakan tindakan Go Green yang dilaksanakan setiap hari sabtu sehabis pulang sekolah. Hasil dari kegiatan setelah menjadi pengurus OSIS akan di tanggungjawabkan. Untuk ektrakulikuler pramuka dilakukan setiap hari selasa sehabis pulang sekolah. Saya diajarkan banyak hal tentang alam, dan sering mengikuti pelantikan di luar Kota. Kelas XII saya mendaftarkan diri untuk mengikuti salah satu bagian dari organisasi pramuka yaitu sebagai Sekretaris II. Mengikuti organisasi OSIS dan pramuka menambah wawasan dan membuat mental menjadi kuat.  
Pada bulan November sudah fokus untuk menghadapi Ujian Nasional. Saya mengikuti pendalaman materi sampai Ujian Nasional berlangsung pada bulan April. Setelah Ujian Nasional libur selama 3 bulan, dan bulan Mei sekolah saya mengadakan perpisahan kelas ke Pantai Anyer Tanggerang, Banten. Waktu liburan saya manfaatkan untuk mencari kerja.
Pada tahun 2014 saya pernah bekerja di PT. Lion Super Indo yang tugas menjadi kasir selama 2 bulan. Tahun 2014 saya tidak kuliah karena ingin mengumpulkan uang untuk kuliah tahun depan, dan kaka saya sibuk wisudanya di Universitas Gunadarma. Saya tidak mau mebebankan keluarga saya, dan saya memutuskan untuk kuliah tahun depan. Pada bulan November saya masuk kerjaan baru di tempat PT. MAS(MItra Andal Sejati). Saya bekerja 10 bulan sebagai Sales Promotion Girl(SPG) Unilever dibagian Deterjen. Banyak pengalaman yang saya dapat dari kerjaan saya. Pada bulan Agustus tahun 2016 saya mendaftarkan di Universitas Gunadarma dan masuk pelajaran tahun 2016/2017 dan masuk jurusan Manajemen Akutansi.













Minggu, 27 November 2016





Contoh Kasus Perilaku Manusia yang Menyebabkan Perubahan Tatanan Lingkungan

1.    Perilaku yang Menyebabkan Kerusakan Tanah
a.       Membuang Sampah di Sembarang Tempat, menyebabkan. saluran air tersumbat,  mengganggu sirkulasi udara dalam tanah (forus).
b.      Penggunaan kemasan plastik.  Plastik termasuk bahan yang sangat lambat hancur, sehingga penggunaan besar-besaran plastik akan menambah besar volume sampah yang tidak terdaur ulang secara alami.  Kurangi penggunaan plastik seperti kantongan kresek, pilih produk yang memasannya tidak menggunakan plastik.
c.       Menggunakan pestisida yang berlebihan pada tanah.
d.      Penebangan pembakaran liar dan pohon di hutan-hutan.
Penebangan Hutan menyebabkan tanah tidak bisa menyerap air dan terjadi banjir, tanah longsor dan erosi. Hutan adalah sumber pemenuhan kebutuhan akan kayu. Penebangan hutan liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Hilangnya habitat dan makhluk hidup serta musnahnya spesies hewan dan tumbuhan.
e.       Pembangunan perumahan yang tidak terencana.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal tentu semakin meningkat. Akibatnya, terjadi perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman. Perubahan fungsi lahan pun tidak saja terjadi pada lahan pertanian, hutan pun akan berkurang luasnya. Hasilnya, keseimbangan ekosistem hutan pun akan terganggu. 

2.  Perilaku yang Menyebabkan Polusi Udara.
         

-Penggunaan mobil pribadi. Bila setiap orang menggunakan mobil pribadi di jalan raya maka bukan hanya kemacetan saja yang menjadi masalahnya tetapi efisiensi penggunaan bahan bakar juga menjadi sangat rendah, pergunakan angkutan umum semaksimal mungkin.
-Menggunakan kendaraan yang mengeluarkan pembuangan asap yang berlebihan.
-Polusi Udara
Pada kondisi normal, lingkungan berada pada keadaan yang sehat dan tidak membahayakan   manusia. Namun, akibat aktivitas manusia yang berlebihan, timbul pencemaran lingkungan atau polusi yang justru membahayakan manusia itu sendiri. Polusi merupakan masuknya zat atau senyawa kimia atau bahan-bahan berbahaya lainnya ke dalam lingkungan pada kadar yang melebihi ambang batas toleransi yang dapat diterima manusia sehingga membahayakan manusia. Polusi juga dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan sehingga membahayakan makhluk hidup yang ada di dalam lingkungan tersebut. Zat-zat atau bahan yang menyebabkan terjadinya polusi dinamakan polutan.



3.  Perilaku yang Menyebabkan Kerusakan Lingkungan Perairan 

     a. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan, menyebabkan kerusakan terumbu karang.
  1. Pembuangan limbah pabrik ke sungai-sungai tanpa adanya pengolahan limbah
  2. Penambangan pasir lautMenyebabkan abrasi dan rusaknya pantai sehingga merusak ekosistem laut. Aktivitas tersebut kini setidaknya telah menenggelamkan 70 pulau, dan menurunkan produktivitas penangkapan ikan. Ironisnya, pasir laut yang banyak mengandung logam, seperti titanium, paladium, dan vandium, oleh Singapura kemudian diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.



Perilaku Kegiatan Manusia yang Dapat Mengakibatkan Perubahan Pada Kebudayaan


Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan suatu bangsa pun akan mengalami perkembangan dan perubahan. Dimulai dari kebudayaan tradisional, kebudayaan peralihan, hingga kebudayaan modern. Perubahan kebudayaan merupakan suatu kejadian yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini. Perubahan kebudayaan sendiri adalah
adanya ketidak sesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadilah keadaan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi kehidupan.



Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
     
A.    Faktor intern
     Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri yang menyebabkan perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
  1. Perubahan penduduk, seperti: Kelahiran, Kematian, dan Migrasi. 
  2. Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada (Discovery), Penyempurnaan penemuan baru (Invention), dan Proses pembaharuan atau melengkapi atau mengganti yang telah ada (Innovation).
  3. Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya menjadi pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan berusaha memperbaiki keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik.
  4. Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan perubahan pada struktur pemerintahan pada suatu negara.
B.     Faktor ekstern
     Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui interaksi sosial yang   mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
  1. Peperangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar pada suatu negara baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Biasanya akibat ini lebih berpengaruh kepada negara yang kalah.
  2. Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini disebabkan oleh tindakan manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan alam, seperti mebuang sampah sembarangan, penebangan liar, pembangunan terus menerus di lahan pertanian, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri seperti kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana umum lainnya.
  3. Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran kebudayaan (Difusi), Pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya (Akulturasi), dan Pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang baru tanpa terlihat budaya yang lama sama sekali (Asimilasi).