Sabtu, 30 September 2017



Tipe dan Profil Kewirausahaan

Tipe dan Profil Kewirausahaan

Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif, untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. 

Latar Belakang Kewirausahaan
Salah satu isu penting saat ini karena relevansinya terhadap perekonomian dan kontribusinyaterhadap peningkatan kesejahteraan . Oleh karena itu, isu-isu tentang kewirausahaan dan faktor-faktor yang menjadi pemicu perkembangan kewirausahaan menjadi sangat menarik. Terkait ini, perguruan tinggi mempunyai peran penting untuk dapat mendukung pendidikan dan pengajaran kewirausahaan, termasuk penerapan kurikulum kewirausahaan dan program link and match. Meski demikian program kewirausahaan yang ada masih belum menciptakan wirausahawan baru dalam jumlah yang proporsional, terutama untuk kelompok sarjana.Indikasinya terlihat masih kuatnya animo sarjana mencari kerja dan sedikitnya sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Oleh karena itu peran edukasi kewirausahaan berbasis potensi pasar lokal menjadi sangat penting, terutama mengacu setting amatan dari potensi pasar lokal yang tumbuh dan berkembang di sekitar kampus. Peran pendidikan tinggi sangat penting terutama terkait menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan dan tidak sekedar menciptakan mitos sarjana pengangguran atau sarjana pencari kerja tapi justru sarjana pencipta lapangan kerja, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain. Terkait ini, institusi pendidikan tinggi di berbagai negara maju, seperti di Inggris dan Amerika telah menempatkan kewirausahaan sebagai bagian dari kurikulum–model pengajaran, tidak hanya di program sarjana tapi juga di pascasarjana. Artinya, pembelajaran ini semakin menumbuh kembangkan etos kewirausahaan di semua kalangan tanpa terkecuali dan ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan dunia usaha dan perekonomian.



Tipe-Tipe Wirausaha


          Business Entrepreneur
Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha bisnis, yaitu wirausaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa serta pemasarannya. wirausahawan bisnis adalah bahwa penguasa biasa menjalankan bisnis di bidang yang sudah lazim dengan produk yang lazim pula, sedangkan wirausahawan bisnis membangun bisnisnya dari ide inovatifnya sendiri, serta lebih fokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan ketimbang terlalu fokus pada laba.
Creative Entrepreneur
Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha menciptakan atau memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah orang yang bergerak di bidang pembuatan film, iklan, video game, penerbitan buku, musik, dan sebagainya. Dalam semua bidang tersebut, yang menjadi modal utamanya adalah kreativitas dalam mencipta suuatu produk. Setiap produk yang dihasilkan oleh creative entrepreneur merupakan produk yang unik dan karena itu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing.

Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan kekayaan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yang pesat berkembang. Membicarakan technopreneurship ini sangat menarik karena banyak begitu banyak inovasi teknologi informasi, seperti Google maupun Apple yang tumbuh menjadi sangat besar.  Seorang technopreneur adalah seorang yang berusaha memberikan layanan yang memberikan nilai tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada mereka yang menikmati produknya.

Social Entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak di bidang usaha perbaikan kondisi-sosial, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya. Social entrepreneur adalah seorang yang menjalankan usahanya menciptakan perbaikan social melalui pasar.

Dari tipe diatas kita menemukan bahwa ada seseorang yang pandai berwirausaha, beliau termasuk  Business Entrepreneur


Profil dan Latar Belakang Wirausaha Theresia Deka Putri Jadi Pengusaha Kopi
 
Theresia Deka Putri sejak SMP sudah mulai berbisnis untuk tambahan jajan yang besar di Gresik. Bisnis kecil-kecilannya ini berlanjut hingga SMA, yang kemudian mengantarkannya pada posisi sebagai tenaga advertising di perusahaan kuliner saat usianya masih belasan. Berkat pengalaman keluar masuk pasar dan warung yang rutin ia jalani ditambah dengan kejelian melihat kondisi pasar, Putri berhasil melihat satu peluang usaha yang prospektif, yakni bisnis kopi. "Saya melihat bahwa kopi memiliki peluang yang sangat baik. Di sepanjang jalan misalnya, dengan mudah kita bisa menemukan warung kopi," ujarnya. Ia berkeliling dari satu warung kopi, pasar dan berbagai tempat lain untuk memasarkan beragam produk kopi dan teh produksi perusahaan tersebut. 

Theresia Deka Putri, 27 tahun, memulai debut di dunia wirasusaha bermodal kepercayaan akan peluang. Dia yakin bahwa kopi, terutama jenis kopi luwak, mampu mengantarnya ke pintu kesuksesan. Awal mulanya menjadi tenaga pemasaran kopi eceran. Ia lantas bertekat membangun bisnis sendiri mulai belajar menjadi seorang ahli kopi otodidak.

Tahun 2007, bermodal sekitar Rp. 200 juta, Putri bulatkan mengerjakan bisnis kopi luwak. Targetnya ialah konsumen berkantong tebal yang doyan kopi kelas premium. Memulai usaha dari nol, ia hanya bermodal pengalaman memasarkan kopi dari warung ke warung sendiri. Dia mulai mengumpulkan informasi tentang kopi luwak.

Dia belajar sendiri sampai mempraktikan langsung. Melalui CV. Karya Semesta, perusahaan kecilya mampu memproduksi tiga merek kopi sekaligus, yakni merek Kopi Luwak Lanang, Lanang Landep, dan juga Gajah Hitam. Mereka membuat usaha pengolahan kopi sederhana tahun 2008. Karya Semesta mesangrai biji- biji kopi hanya dengan penggorengan terakota.

Untuk alat penggilingan, modal awalnya, perusahaan cukup memilih menggilingnya ke tempat- tempat yang menawarkan jasa penggilingan. Perjalanan waktu, mereknya telah mampu merembah Kota Jakarta, Bali, hingga ke Makasar, dan diberbagai pasar lokal. Pasar luar negeri akunya merek Kopi Luwak Lanang sudah mampu masuk sampai ke Malaysia, Taiwan, Polandia, Inggiris, Korea Selatan dan Inggris.

Sebuah perjalanan sulit, namun ia telah berhasil sebagai wirausahawan wanita. Dia melalukan sendiri tanpa bantuan orang tua karena memang dia seorang yatim piatu. Dan, Putri sendiri memang sudah akrab dengan bisnis semenjak masih kecil, dari berjualan sepatu, pakaian, dan produk fasion lain.

Waktu itu, dia menarget pasar sekitarnya, menjual produk fashion ke teman- temanya terdekat dulu. Tahun 2000 -an, dia telah masuk pasar makanan minuman seperti teh dan kopi. Selepas itu ia mulai mendapatkan kepercayaan dari perusahaan menjadi pimpinan tim. Masa lalu yang penuh kerja keras di usia muda ini, ternyata berbuah manis.