Senin, 21 Januari 2019


Tugas 2


Persinggahan


Perasaan itu muncul dengan sendirinya, tidak bisa di ungkapkan namun bisa di rasakan. Kamu bisa bersinggah kapan saja yang kamu mau, dengan mudahnya kamu menghampiriku, lalu setelah kamu sudah merasa bosan lagi denganku, kamu menghilang begitu saja.

Aku rindu dalam setiap pertemuan
Ku nikmati setiap pesona wajah bersih dan rapi dari pakaianmu

Kapan kau datang
Kapan kau pergi kembali
Kau datang sebentar
Meninggalkan ujaran semanis gulali yang menyambar lidahku
Kau membuatku menunggu
Tapi kau tiba dalam waktu yang begitu lama
 Hingga membuat dadaku menjadi sangat sesak
Tak mengerti mengapa segala hal yang tak kuduga kau datang

Sedih melihatnya
Ketika sudah melihatmu berbagai tawa dengan perempuan lain
Tak ku ketahui apa arti rangkulmu pada perempuan itu
Aku sangat sulit mencarimu selain kau sendiri yang datang padaku

Ingin berteriak untuk tidak mencarimu
Seolah langkahku berhenti
Ketika saat melihatmu benar-benar berada di depanku
Kau selalu ada bersama rasa yang tak sama dengan rasa yang ku miliki
Aku selalu ingin mengusir bayangmu yang selalu menghantui fikiranku

Aku tidak sendiri
Aku selalu bersama bayanganmu
Yang memelukku dalam kesepian
Kau selalu membisu
Kau sangat pintar untuk menyembunyikan semuanya

Sudah lama rasa tulusku aku sembunyikan
Ku buang benciku padamu
Kau tak peduli meski aku menangis berhari-hari
Aku mencintaimu tanpa banyak bertanya
Tetapi kau menghempaskan tanpa sepatah kata

Aku malas dengan cerita cinta ini
Tapi kau seolah menuntunku untuk menulis kekeluhan yang ada
Kadang kau hadir dalam kalimat fisika
Merumitkan ku dalam membuatku lelah
Hingga aku kesal karena memikirkanmu
Aku tak mampu menahan perihnya sisa kenangan
Yang menusuki relung bantinku
Aku tak mampu lagi berdiri di atas jutaan luka
Biarkan aku berlari sekuat rapuhan hatiku

Aku tak pernah mengerti
Mengapa kau tak bisa memahami
Apa yang aku rasakan selama ini
Aku selalu ada saat kau panggil
Sehingga aku sabar untuk menunggu kabar darimu

Terkadang ku merasa sedih
Saat ku tak bisa menemanimu
Selalu ada perih yang tertinggal
Saat kau pergi dengan perempuan itu
Aku harus menahan tangisnya

Selalu ku doakanmu
Meski kau selipkan doamu
Untuk bersama perempuan itu

Kau beri aku kedatangan, senyuman, dan harapan
Aku ingin mengulangi setiap malam pertemuan denganmu
Malam dimana aku merasa bingung
Saat kau menggenggam tanganku
Aku merasa bahagia saat kau antarkan pulang
Ketika kau menggenggam tangan ku
Aku jatuh hati padamu dalam sekejap

Setiap ku bertemu denganmu
Aku berpura-pura tak berperasaan
Menutupi atas semua gerak-gerikku
Memasang bola mata yang formal
Berbicara dengan cara yang sama
Menyembunyikan detak jantung yang tak karuan

Kau membuatku tersadar
Bahwa aku sedang berada dalam kisah nyata
Kisah nyata yang sulit ku raih

Kau korbankan perasaanku
Demi dia yang tak pasti
Kau biarkan aku memandang nasibku
Tak ada lagi pesat chat malam hari
Rasanya aku ingin bertanya
Sedangkan hatiku tak tahu harus bagaimana
Aku sedih kau harus berkata "bye" lagi

Entah kenapa hati ini terlalu kuat
Dengan perasaan yang tidak kau pedulikan perasaanku
Bisa dibilang bodoh
Yaa memang
Karena masih memikirkannya

Aku rindu bersama air mata
Atas tingkah lakumu itu
Ku tahu kau akan pergi lagi seperti saat ini
Ku tahu kau datang hanya memperpanjang harapan
Dan ku tak tahu kapan lagi kau datang
Kembali berlalu lalang

Sudah lelah aku jatuh berkali-kali
Dengan mudahnya kau buatku melayang
Dalam harapan indah setiap apa yang kamu lakukan

Waktu berjalan cukup lama
Ternyata kau datang lagi
Kau menhampiriku untuk menceritakan semuanya
Buat apa?
Kau hanya ingin buat aku menjadi bimbang
Tetapi aku tidak ingin terbuai kembali
Aku tidak percaya begitu saja
Untuk saat ini dan seterusnya
Dan untuk terakhir kalinya
Ku bertemu dengannya

Maafkan aku yang terlalu meredam cinta dalam kebisuan
Aku tak pantas bagimu
Aku harus menjauh darimu
Aku ingin ke jalan yang seperti biasanya
Itu adalah pilihanku


HUBUNGAN ASURANSI DAN MANAJEMEN RISIKO

Tugas 1

BAB I
PENDAHULUAN

Resiko dimasa datang dapat terjadi terhadap kehidupan sesorang misalnya kematian, sakit atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis resiko yang dihadapi dapat berupa resiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang akan dihadapi harus ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

Untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan dimasa yang akan datang, seperti resiko kehilangan, resiko kebakaran, resiko macetnya pinjaman kredit bank atau resiko laiinnya, maka diperlukan perusahaan yang mau menanggung rediko tersebut. Adalah perusahaan asuransi yang mau menanggung resiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggung jawaban terhadap resiko yang akan dihadapi oleh nasabahnya.

Setiap orang pasti tidak mau mengalami kerugian, begitu juga dengan perusahaan. Sebagai entitas bisnis, tentunya perusahaan ingin mendapat keuntungan yang maksimal dengan kerugian yang seminimal mungkin. Namun nyatanya ditengah ketidakpastian hidup ini, baik individu maupun perusahaan sering dihadapkan pada resiko yang berujung pada kerugian. Resiko-resiko ini dapat diminimalisir dengan polis asuransi

Hubungan antara risiko dan asuransi adalah hubungan langsung yang substansial dan strategis. Motivasi utama masyarakat untuk membeli asuransi adalah karena keberadaan risiko yang penuh ketidakpastian. Proteksi asuransi merupakan salah satu sarana efisien dalam pengendalian risiko secara finansial melalui mekanisme pengalihan risiko ke asuransi (Risk Transfer Mechanism) Hubungan yang ada tersebut untuk risiko-risiko yang dapat diasuransikan (insurable risk) yang mempunyai karakter khusus. Risiko mengimplikasikan beberapa bentuk ketidakpastian akan suatu hasil pada situasi tertentu di masa yang akan datang dan cenderung tidak dikehendaki.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  ASURANSI

Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi. Apa pengertian dari asuransi? Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa “asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu”.

Apa manfaat dari asuransi? Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga memiliki berbagai manfaat yang diklasifikasikan ke dalam : fungsi utama, fungsi skunder dan fungsi tambahan. Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko, pengumpulan dana dan premi yang seimbang.

PRINSIP DASAR ASURANSI

Dalam asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi :
A.    Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan,antara  tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
B.Utmost good faith
Tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak.
C.Proximate cause
adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
D.Indemnity
Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian
E.Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
F.Contribution
Adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity

B. MANAJEMEN RESIKO

Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.

Tahapan dalam manajemen resiko adalah :
1.    Identifikasi resiko
2.    Analisa dan Evaluasi resiko ditinjau dari severity (nilai risiko) dan frekuensinya
3.    Pengendalian resiko, dimana dalam Pengendalian resiko ini terbagi menjadi dua :
      a.    Pengendalian Fisik (Resiko dihilangkan/diminimalisir)
Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian;
contoh : dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian;
      b.   Pengendalian Finansial (Resiko ditahan, resiko ditransfer)
Menahan resiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri).Sedangkan pengalihan/transfer resiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/resiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, contohnya mengalihkan resiko kepada perusahaan asuransi.

FUNGSI MANAJEMEN RESIKO

Fungsi manajemen resiko mencakup, menemukan kerugian potensial dan mengevaluasi kerugian potensial. Menemukan kerugian potensial, yaitu berupaya menemukan atau mengidentifikasi seluruh resiko murni yang dihadapi oleh perusahaan, sedangkan mengevaluasi kerugian potensial, yaitu melakukan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan.

HUBUNGAN ANTARA ASURANSI DENGAN MANAJEMEN RESIKO

            Dunia asuransi sudah sangat identik dengan manajemen risiko. Maklum, asuransi adalah salah satu teknik di dalam manajemen risiko. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang menerima pengalihan risiko dari tertanggung. Sehingga aktifitas keseharian perusahaan adalah mengelola risiko pihak lain. Namun hingga bingar pelaksanaan manajemen risiko di dunia perbankan di tanah air, tidak serta merta merembet ke industri asuransi. Pemerintah, melalui Bank Indonesia (BI), mewajibkan bank umum menerapkan manajemen risiko. Peraturan BI nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran BI nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 mencantumkan manajemen risiko pada delapan jenis risiko di industri perbankan.Hingga saat ini bisa dipastikan hanya segelintir perusahaan asuransi yang secara formal mempunyai pedoman, kebijakan, atau prosedur manajemen risiko.

            Apakah dapat diartikan tidak ada penerapan manajemen risiko di dunia asuransi? Secara substansi, perusahaan asuransi telah melakukan prinsip-prinsip manajemen risiko, namun belum komprehensif. Beberapa perusahaan asuransi yang berusaha menerapkan manajemen risiko, saat ini sedang mencari bentuk. Belum ada panduan pasti sehingga penerapan manajemen risiko masih meraba-raba, tidak seperti di perbankan. Jika BI menetapkan delapan jenis risiko di industri perbankan, namun baik pemerintah maupun asosiasi asuransi, belum menetukan jenis-jenis risiko di industri asuransi. Berita baik berhembus dari Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang konon kabarnya sedang merencanakan penerapan manajemen risiko di perusahaan BUMN. Dengan demikian, diharapkan penerapan manajemen risiko di industri asuransi bisa dimotori asuransi pelat merah.

·         Membuat Pedoman

 Tujuan penerapan manajemen risiko di industri asuransi pada dasarnya tidak berbeda dengan industri lainnya yakni agar dapat meminimalisir dan mengelola risiko yang berdampak negatif pada tujuan, visi, dan misi perusahaan. Dalam teori dasar manajemen risiko, tahapan-tahapannya adalah menentukan konteks (ruang lingkup dan tujuan), identifikasi risiko, analisa risiko, dan mengontrol risiko. Karena risiko bersifat dinamis, maka harus selalu dilakukan revieu dan monitoring.Untuk menerapkannya, maka diperlukan pedoman manajemen risiko yang bisa berisi kebijakan dan prosedur manajemen risiko. Selain itu harus ada pelaksananya sehingga diperlukan struktur organisasi manajemen risiko dan siapa saja yang terlibat di dalam penerapannya.

Untuk tiap jenis perusahaan bisa berbeda-beda bentuknya, baik kebijakan, prosedur, struktur organisasi, maupun orang-orang yang terlibat. Dalam hal struktur misalnya, untuk perusahaan besar mungkin memerlukan satu unit khusus untuk menangani menajemen risiko. Namun bagi perusahaan lain, fungsi-fungsi manajemen risiko bisa ‘ditempelkan’ pada unit-unit dalam perusahaan.

FUNGSI POKOK MANAJEMEN RISIKO

 1. Menemukan Kerugian Potensial
Artinya berupaya untuk menemukan/mengidentifikasi seluruh risiko yang dihadapi      oleh  perusahaan
2. Mengevaluasi Kerugian Potensial
Artinya melakukan evaluasi dan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan
3. Memilih Teknik/Cara yang Tepat atau Menentukan suatu kombinasi dari Teknik-teknik     Yang tepat Guna Menanggulangi Kerugian

 4 (empat) cara yang dapat dipakai untuk menanggulangi risiko

Mengurangi kesempatan terjadinya kerugian, meretensi, mengasuransikan dan menghindari.  Dimana tugas dari Manajer Risiko adalah memilih salah satu cara yang paling tepat untuk menanggulangi suatu risiko atau memilih suatu kombinasi dari cara-cara yang paling tepat untuk menanggulangi risiko.

Langkah-langkah Proses Pengelolaan Risiko

1.   Studi Dokumen/Analisis Data Historis
Studi dokumen dilakukan dengan mempelajari data dan informasi dari berbagai laporan, manual dan materi tertulis lainnya yang terdapat pada unit kerja yang  diidentifikasi dan unit lainnya untuk mengetahui kejadian apa saja yang pernah terjadi dan kemungkinan penyebabnya. Data-data sekunder tentang risiko juga dapat diperoleh dari beberapa lembaga, seperti kepolisian, perusahaan asuransi dan instansi terkait lainnya.
 2.   Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diidentifikasi. Jika akan mengidentifikasi risiko di bagian produksi, maka hal yang perlu diamati bagaimana proses produksi itu berlangsung, selanjutnya mengidentifikasi dimana saja risiko dapat terjadi, kejadian apa saja yang dapat menimpa dan apa penyebabnya. Demikian juga jika ingin melakukan identifikasi risiko di bagian lainnya. Hal yang dilakukan adalah mengamati bagian tersebut, mencari tahu risiko apa saja yang dapat terjadi pada bagian tersebut, kejadian apa yang bisa menimpa dan apa saja penyebabnya.
   3.   Wawancara
Wawancara dilakukan dengan bertanya kepada orang-orang yang bekerja pada unit kerja yang menjadi objek identifikasi risiko, meliputi manajemen, karyawan dan orang lain yang berhubungan dengan unit kerja yang diidentifikasi. Mereka dianggap kompeten untuk memberikan informasi tentang keberadaan risiko, termasuk kejadian-kejadian yang menimpa dan penyebabnya.
  4.   Pengacuan
Dilakukan dengan cara mencari informasi tentang risiko di tempat atau perusahaan lain, contohnya, dari berita di media massa, dapat diketahui bahwa eskalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit.
  5.   Pendapat Tenaga Ahli
Mencari informasi dari ahli di bidang risiko tertentu, contohnya dari bertanya pada dokter, dapat diketahui bahwa orang dengan tingkat kolesterol tinggi beresiko kena penyakit jantung.

                                                            BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Risiko adalah hal yang tidak akan pernah dapat dihindari pada suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan manusia. Dari aspek manajemen resiko, asuransi merupakan  salah satu sarana efisien untuk pengendalian resiko secara finansial. Bagi masyarakat atau nasabah asuransi, dengan pengendalian resiko ke asuransi ini ada perubahan atau pertukaran ketidakpastian anggaran untuk menghadapi resiko, menjadi adanya kepastian bahwa dengan anggaran premi asuransi yang pasti,  sudah dapat diprediksi penggantian kerugian dari asuransi apabila benar-benar terjadi resiko yang berada dalam aturan-aturan ketentuan polis asuransi.

DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 10 Juli 2018

MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DALAM RAPAT


1. Mengungkapkan pendapat dalam rapat.
    Persiapkan Materi dan Bahan Rapat
    Jadilah Pendengar yang Baik
    Jangan Takut Menyampaikan Ide Segar
    Singkat, padat, jelas dan berisi
    Melatih dan Mengasah Kemampuan Diri

2. Memimpin pendapat dalam rapat.
    Seorang pemimpin rapat harus menetapkan tujuan. Apa yang ingin dicapai rapat harus ditetapkan lebih dulu 
    Membuat agenda rapat. Kita harus menuliskan apa saja kegiatan atau acara yang akan dilakukan dalam rapat
    Menentukan batasan waktu. Ingat rapat yang baik harus memiliki waktu yang jelas
    Membagi tugas. Sebagai pemimpin rapat Anda jelas tidak bisa melakukan segala hal sendiri

3. Apa saja yang harus disiapkan sebelum rapat.
   Persiapkan Materi yang Akan Dibahas
  Memperluas Jaringan
  Jadilah Menonjol
  Menjadi Pendengar yang Baik
  Gunakan Waktu dengan Cermat

Ini adalah salah satu vidio pendapat dalam rapat dari kelompok kami.


LAPORAN KEMAJUAN USAHA DANA BERGULIR


Minggu, 03 Juni 2018

ULASAN IKLAN


1.  Rinso

Tujuan Rinso adalah memberikan proses pencucian yang efektif dan lebih mudah dan pengalaman mencuci terbaik agar orang dapat mengeluarkan semua potensi mereka tanpa takut kotor.

Maksud dari produk Rinso
a.       Membersihkan hingga yang terbersih selama lebih dari 35 tahun
Rinso diluncurkan di Indonesia sebagai merek deterjen pertama di negara ini. Akan tetapi, sebenarnya ini adalah merek yang paling lazim digunakan di Amerika Serikat, Inggris dan Australia sejak tahun 1918. Pada tahun 1970 setelah menyadari potensi bangsa ini Unilever memposisikan Indonesia sebagai pangkalan Rinso. Hal ini terbukti merupakan langkah yang cerdas karena dewasa ini Rinso memang merupakan pemimpin nomor satu di pasar deterjen Indonesia.
b.      Tidak takut kotor
Ingat ketika anda masih kecil? Bagaimana anda bebas bereksplorasi, pulang ke rumah dalam keadaan kotor dan bernoda bak mengenakan lencana penemu yang pemberani? Kotor itu baik! Meskipun kedengaran aneh jika merek pencuci terkemuka seperti Rinso berkata demikian, kami yakin, sebagaimana juga anda, kotor jenis ini memang baik: ini adalah bagian perkembangan anak yang baik. Begitulah anak belajar, mengekspresikan kreativitasnya dan bahkan mempertebal sistem kekebalan mereka. Ini adalah cara yang berharga untuk memperkaya hidup mereka, baik tua maupun muda. Jadi jangan takut kotor, karena ketika menjadi kotor, Kotor itu baik!


Cara penyampaian
Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran
Mengenal perilaku konsumen adalah salah satu faktor penting dalam mengambil keputusan untuk mengeluarkan suatu produk. Perusahaan PT. Unilever Indonesia memiliki kesadaran untuk mengenal perilaku konsumennya, sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana cara untuk memuaskan konsumen, oleh karena itu untuk memenangkan persaingan saat ini yang semakin ketat perusahaan PT. Unilever masing-masing mempunyai strategi pemasaran yaitu :
1.        Product : Targetting konsumen produk Rinso yakni seluruh ibu di Indonesia yang mempunyai daya beli yang mementingkan kualitas dan jaminan keamanan. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan pendesainan produk yang memenuhi kepuasan konsumen (customer satisfaction). Pada saat awal melaksanakan Launching Product, Rinso mempromosikan produknya dengan pesan bahwa Rinso memberikan proses pencucian yang efektif dan lebih mudah serta memberikan pengalaman mencuci terbaik agar orang dapat mengeluarkan semua potensi mereka tanpa takut kotor. Selain itu strategi pemasaran yang dilakukan oleh produk deterjen Rinso adalah memperkuat Brand Image yang inovatif membuat terobosan baru bahwa deterjen tidak selalu berbentuk bubuk. Oleh karena itu Rinso membuat produk pengembangan yang inovatif sebagai life cycle product dengan menghadirkan produk Rinso cair dalam persaingan bisnis deterjen di pasar Indonesia. Meski demikian, Rinso cair belum bisa merubah perilaku konsumen secara penuh yang selama ini sudah mendarah daging menggunakan deterjen bubuk, karena tidak ada alasan yang kuat bagi konsumen untuk berpindah dari bentuk bubuk ke deterjen cair. Meski demikian, konsumen  memberikan  persepsi  bahwa Rinso salah satu produk yang sangat inovatif dalam bidang deterjen di Indonesia. Segmentasi pemasaran yang menjadi target dari produk Rinso adalah menengah keatas. Sedangkan Possitioning Rinso adalah “Deterjen pertama dan terkemuka di Indonesia dengan berbagai macam varian dan kemasan”. Taglinenya, Rinso anti noda membersihkan paling bersih. PT Unilever menggunakan strategi Individual branding dimana Rinso digunakan sebagai Brand deterjen. Serta dalam pengembangan produk, Rinso menggunakan sistem line extension, yakni mengembangkan item produk dengan kategori yang sama dengan menggunakan merek yang sama seperti wangi, bentuk, warna, dan kemasan.
2.       Price : Strategi penetapan harga pada Rinso yaitu cost-based pricing, yaitu harga yang ditetapkan berdasarkan biaya yang digunakan untuk membuat produk. Perusahaan menentukan harga atau Price yang berbeda-beda untuk setiap produk Rinso, sesuai dengan jenisnya. Harga produk Rinso pada umunya relatif lebih mahal (Premium Price) dibandingkan dengan harga deterjen lainnya, karena kualitas produk yang tetap terjaga.
3.       distributor, dimana hal ini dilakukan karena : konsumen pemakai tersebar diseluruh Indonesia, maka penggunaan saluran distribusi sangat membantu di dalam menjangkau para konsumen yang tersebar di wilayah yang sangat luas. Distributor PT. Unilever terdiri dari berbagai pasar modern dan pasar tradisional. Pasar modern terdiri hypermarket, supermarket, dan minimarket. Sedangkan pasar tradisional terdiri dari agen-agen di pasar tradisional, kios dan warung di sekitar pemukiman warga.
4.       Promotion : Promosi dalam arti luas berarti komunikasi dengan konsumen, sedangkan dalam arti sempit, promosi berarti pemberian insentif kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk.  Dalam rangka komunikasi promosi dengan konsumen, produk Rinso banyak diiklankan melalui media televisi, media cetak seperti majalah dan tabloid dengan segmen wanita dan keluarga seperti majalah Kartini,  Femina, tabloid  Nova dan lain-lain. Disamping itu juga promosi melalui billboard di jalan-jalan Above The Line dan kegiatan Below the Line (melakukan edukasi pasar yang seperti dilakukan selama ini yaitu: berani kotor itu baik, peduli bumi bersih dan aksi satu tutup botol). Selain itu media virtual juga dimanfaatkan untuk promosi yaitu melalui website  
Pemasaran melalui Internet
Produk Rinso dalam pemasarannya menggunakan media periklanan yaitu dari televisi, majalah, radio dan dapat mengakses internet melalui wabsite (www.unilever.co.id) atau (www.Rinso.co.id). Serta aktif dipromosikan lewat media sosial (Facebook dan Twitter). 
Komunikasi Pemasaran: Iklan dan Proses Pengolahan Informasi Konsumen
Produsen harus memahami bagaimana konsumen mengolah informasi agar dapat merancang proses komunikasi efektif dengan konsumen yang dapat dilakukan melalui iklan. Tahapan proses pengolahan informasi adalah pemaparan stimulus, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi. Dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui periklanan “Berani Kotor itu baik”. Meskipun kedengaran aneh jika merek pencuci terkemuka seperti Rinso berkata demikian. Namun kotor jenis ini memang baik: ini adalah bagian perkembangan anak yang baik. Begitulah anak belajar, mengekspresikan kreativitasnya dan bahkan mempertebal sistem kekebalan mereka. Ini adalah cara yang berharga untuk memperkaya hidup mereka, baik tua maupun muda. Jadi jangan takut kotor, karena ketika menjadi kotor, Kotor itu baik. Dari hal inilah diharapkan apabila seorang ibu mempunyai anak yang aktif untuk tidak takut kotor, karena telah tersedia produk Rinso untuk membersihkannya. Sehingga tercipta Top of Mind dalam diri konsumen untuk mengingat apabila kotor maka ada rinso yang akan membersihkannya.
Komunikasi pemasaran: iklan dan promosi
PT. Unilever tidak lagi dilakukan dengan cara-cara kovensionnal pada promosi melalui iklannya. PT. Unilever menjadikan produk buatanya bukan sekedar produk dagang semata, namun menjadi subjek yang menyatu denagn kebutuhan konsumen, melaui slogan yang edukasi dan bahkan peran spritual. promotion product melalui media elektronik dan media cetak keduanya adalah media yang digunakan Rinso dalam upaya memperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat. Kegiatan  promosi produk dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Periklanan: menggunakan media periklanan yaitu dari televisi, majalah, radio dan dapat mengakses internet melalui wabsite (www.unilever.co.id) dan (www.Rinso.co.id).
  2. Brands Ambasador : Produk Rinso menempatkan artis Top untuk menarik minat pembelian masyarakat Indonesia dan  mengadakan kegiatan seperti talk show dan sponsorship event-event tertentu. Seperti “ Berani kotor itu baik” dan “ Aksi satu tutup botol”.
  3. Personal selling: melakukan penempatan sales personal kepada distributor
  4. Sales Promotion: Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat. Contohnya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian,dan discount
  5. Humas: Membuat program untuk mempromosikan dan menjaga citra perusahaan pada produk Rinso.
Bab IV. Promosi
Promosi dalam arti luas berarti komunikasi dengan konsumen, sedangkan dalam arti sempit, promosi berarti pemberian insentif kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk.  Dalam rangka komunikasi promosi dengan konsumen, produk Rinso banyak diiklankan melalui media televisi, media cetak seperti majalah dan tabloid dengan segmen wanita dan keluarga seperti majalah Kartini,  Femina, tabloid  Nova dan lain-lain. Disamping itu juga promosi melalui billboard di jalan-jalan Above The Line dan kegiatan Below the Line (melakukan edukasi pasar yang seperti dilakukan selama ini yaitu: berani kotor itu baik, peduli bumi bersih dan aksi satu tutup botol). Selain itu media virtual juga dimanfaatkan untuk promosi yaitu melalui website (www.unilever.co.id) atau (www.Rinso.co.id) dan jejaring social facebook.

2.  Teh Kotak Jasmine Tea






Teh Kotak Jasmine adalah produk minuman dalam kemasan yang dapat diminum kapan saja dan menyajikan sensasi rasa terbaik dari teh alami. Terbuat dari ekstrak daun teh berkualitas tinggi, yang berasal dari perkebunan teh terbaik dan diproses dengan sentuhan bunga jasmine. 

Saat ini juga telah hadir, Teh Kotak Less Sugar, varian baru dari Teh Kotak. Menyajikan rasa original teh melati dengan kadar gula yang lebih sedikit, memberikan sensasi menyegarkan dan cocok untuk kebutuhan aktivitas dan gaya hidup modern anda.

Keunggulan Produk
Teh Kotak Jasmine sangat cocok diminum sehari-hari disaat suhu dingin maupun sejuk. Produk ini juga cocok untuk diminum segala usia, dari anak-anak diatas 2 tahun, remaja, dan juga dewasa.
Teh Kotak Jasmine mengandung mineral dari air segar yang dicampur dengan ekstrak daun teh segar, sukrosa, dan bungan jasmine. Produk ini juga dapat memenuhi kebutuhan mineral tubuh kita, terutama setelah beraktivitas dan berolahraga.
Cara penyampaiannya
Melalui iklan di Tv, Youtube, Website, dan SPG.

 Minuman Kopiko 78

Tujuan
Minuman kopi dalam kemasan botol.

Maksud dari iklan tersebut adalah Minuman yang sangat cocok untuk menghilangkan dahaga di tempat macet di bis, dan tidak mengantuk saat meminum Kopiko 78


Cara Penyampaiannya
Melalui iklan di Tv, Youtube

Referensi : 
http://www.ultrajaya.co.id/products/teh-kotak-jasmin-tea/ind