Sabtu, 18 November 2017



Nama : Dwi Kusumawati
Kelas : 2df02
NPM : 52216193
Kerangka Berpikir membina hubungan Relasi yang baik

 


Tahap 1 : Membangun Kesan Pertama
Ketika bertemu dengan seseorang yang baru, secara tidak sadar pikiran Anda maupun lawan bicara Anda akan menyusun sekian banyak asumsi dan persepsi tentang lawan bicaranya. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat kesan atau impresi yang baik.
Berhasil dalam membangun kesan pertama yang baik akan memudahkan Anda dalam tahap networking berikutnya. Sebaliknya, jika asumsi dan persepsi yang dibuat lawan bicara kurang baik maka dalam menjalankan tahap berikutnya Anda akan mengalami kesulitan.
Berikut adalah hal yang menentukan kesan pertama yang Anda ciptakan :
  • Pakaian yang Anda kenakan dan tampilan Anda
  • Cara Anda berjabat tangan
  • Cara Anda memperkenalkan diri
  • Bagaimana Anda bertukar kartu nama
Hal tersebut terkesan sederhana, akan tetapi ad acara dan etika melakukannya dengan tepat. Salah melakukannya bisa membuat kesan pertama yang Anda timbulkan kurang baik.
Tahap 2 : Membangun Rapport / Hubungan Baik
Rapport atau hubungan yang baik adalah cara agar kita cepat klik dengan orang lain. Satu hal yang bisa Anda aplikasikanuntuk cepat membangun hubungan baik adalah dengan mencari kesamaan antara Anda dengan lawan bicara Anda.
Kita akan lebih cepat klik dengan orang yang baru Anda kenal yang memiliki kesamaan dengan kita. Dengan mengidentifikasi kesamaan maka kita akan merasa menjadi bagian dari suatu kelompok. Dari situlah akan memunculkan pembahasan dan topik pembicaraan yang mulai berkembang.
Tahap 3 : Membangun Relasi
Pada tahap ke-3 ini Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang tahap tingkat pembicaraan. Prinsip utamanya adalah supaya relasi berkembang, Anda harus meningkatkan lenel pembicaraan Anda.
Berikut adalah 5 level pembicaraan serta pembahasannya :
  1. Phatic Level (tingkatan pembicaraan paling rendah). Pembicaraan di tingkat ini lebih karena suatu etika atau keharusan saja. Misalnya saja sekedar bertukar sapa atau bertanya apa kabar pada masing-masing pihak.
  2. Factual Level, tingkat pembicaraan dimana kita saling bertukar data dan informasi. Misalnya saling bertukar informasi tentang tempat kerja, bidang usaha atau hobi.
  3. Evaluative Level, tingkat pembicaraan dimana kita memberi atau bertanya tentang opini atau pendapat.
  4. Gut Level, tingkatan pembicaraan dimana hal yang tengah dibicarakan sudah berhubungan dengan perasaan.
  5. Peak Level, level tertinggi di dalam sebuah pembicaraan. Di tingkat ini orang mulai saling membicarakan tentang perasaan yang lebih dalam yaitu mengenai pembahasan soal pribadi.
Supaya relasi bisa berkembang lebih dekat, maka Anda harus bisa menerapkan dan meningkatkan pembicaraan mulai dari phatic hingga ke level yang Anda inginkan.
Sumber:
https://idcloudhost.com/cara-membangun-relasi-bisnis-dan-karir/