Dividen, Saldo Laba dan
Laporan Saldo Laba
Dividen
Dividen
adalah pembagian saham oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya secara pro
rata.
Dividen
terdiri atas empat jenis
a. Tunai
b. Properti
c. Scrip
d. Saham.
Jenis-jenis Dividen
1. Dividen
Tunai
Dividen tunai adalah pembagian uang
tunai secara pro rata kepada pemegang saham. Untuk dapat membayar dividen
tunai, sebuah perusahaan harus memiliki.
2. Saldo
Laba
Saldo laba adalah laba bersih yang tidak
dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Saldo
laba di pengaruhi oleh laba/rugi bersih dan dividen.
3. Kas
Yang Cukup
Kas yang cukup adalah legalitas dividen
dan kemampuan untuk membayar dividen dua hal yang berbeda.
4. Pengumuman
Dividen
Perusahaan memberikan informasi kepada
public mengenai pembagian dividen, perusahaan akan menetapkan tanggal tertentu
yang menentukan pemegang saham yang akan menerima dividen
Dividen Saham
A. Tujuan
dan Manfaat Dividen Saham
-
Memenuhi harapan pemegang saham untuk
mendapatkan dividen tanpa mengeluarkan uang tunai.
-
Meningkatkan daya jual perusahaan.
-
Menekankan bahwa sebagian dari ekuitas
pemegang saham telah di investasi ulang secara permanen ke dalam usaha.
B. Pengaruh
Dividen Saham
Dividen saham mengubah ekuitas pemegang
saham, karena bagian saldo laba di transfer ke modal di setor. Dividen saham
juga tidak dipengaruhi nilai nominal maupun nilai yang tertera di saham.
C. Pemecahan
Saham
Pemecahan saham yaitu menurunkan nilai
nominal atau nilai yang tertera di saham. Tujuan pemecahan saham adalah
meningkatnya daya jual saham dengan cara menurunkan nilai pasar per lembarnya.
Saldo
laba
Saldo
laba atau ditahan adalah laba yang tidak dibagikan oleh perusahaan kepada
pemegang sahamnya. Ketika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, perusahaan
akan menderita rugi bersih. Rugi bersih tidak boleh di ddebit ke akun modal
disetor.
1. Batasan penggunaan saldo laba
Saldo laba dapat di bagikan sebagai
dividen.
Pembatasan dapat
disebabkan oleh alasan berikut ini.
a.
Batasan legal
b.
Batasan kontraktual
c.
Batasan sukarela
Batasan saldo laba biasanya diungkapkan
di catatan atas laporan keuangan.
-
Batasan legal
-
Batasan kontraktual
-
Batasan sukarela
2. Penyesuaian
Periode Sebelumnya
Penyesuaian periode sebelumnya adalah
koreksi kesalahan atas laporan keuangan yang telah di terbitkan sebelumnya.
Laporan
saldo laba
Laporan
saldo laba atau laporan saldo laba ditahan adalah laporan keuangan yang
menunjukan perubahan saldo laba selama setahun berjalan. Laba bersih menambah
pada saldo laba, sementara rugi bersih mengurangi saldo laba.
Contoh soal :
1. PT.
Newbie pada 1 Mei 2015 memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp
100/lembar. Pada 25 Mei 2015 dividen tersebut dibayarkan kepada para pemenang
saham. Jumlah lembar saham PT Newbie yang diterbitkan adalah sebayak 1000
lembar. Ditanyakan jurnalnya
Jawab :
Diket: Dividen tunai = Rp 100/lembar
Jumlah
lembar saham 1000 lembar
Ditanyakan jurnalnya?
*Penyelesaian
Tanggal Pengumuman
1000 lembar x Rp
100 = 100.000
Jurnal
01 Mei
2015 Laba di tahan 100.000
Hutang
dividen 100.000
Tanggal pembayaran
25 Mei 2015 Hutang dividen 100.000
Kas
100.000
2. PT.
Jak mengumumkan pembagian dividen dalam bentuk saham sbesar 20% dari saham
beredar (30.000 x 20% = 6000 lembar). Pada tanggal yang sama,
harga pasar saham PT. Jak adalah Rp 25/lembar. Dengan demikian, maka harga
pasar wajar atas 6000 lembar saham yang akan dibagikan sebagai dividen adalah
Rp 150.000. jurnal yang diperlukan?
Jawab :
Saham
beredar 30.000 x 20% =
6000
Harga saham 25 x 6000
= 150.000
Laba ditahan = 150.000
(pada saat penerbitan saham untuk
dividen)
Lahan ditahan Rp 150.000
Dividen saham biasa tersedia untuk
dibagi Rp 120.000
Tambahan modal disetor dari dividen
saham Rp 30.000
(setelah saham untuk dividen
menerbitkan, maka posisi ekuitas pemilik menjadi sebagai berikut)
Deviden saham biasa tersedia untuk dibagi Rp 120.000
Saham biasa Rp 120.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar