Sabtu, 14 Oktober 2017



Kupas Konsep A I D A + S

AIDA+S merupakan singkatan dari attention (perhatian), interest (tertarik), desire (keinginan), action (tindakan), dan satisfaction (kepuasan). AIDA+S merupakan salah satu konsep strategi pemasaran yang bisa diimplementasikan dalam dunia bisnis yang bertujuan untuk memberi kepuasan pada konsumen dan memberi keuntungan pada perusahaan. Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan bisnis yang dapat menarik hati konsumen. Konsep AIDA+S terdiri atas lima komponen yaitu sebagai berikut.
  1. Awareness (Kesadaran)  Dalam dunia digital, pemasaran membangun kesadaran konsumen dengan memasang iklan terlebih dahulu di media online seperti :Detik.com
  2. Interest (Ketertarikan) Ketertarikan muncul setelah membangun kesadaran pada konsumen. Sistem offline, konsumen langsung mencari informasi di pasar. Sistem online, konsumen mencari tahu tentang produk melalui mesin pencari atau search engine(Google, Yahoo dll) dan jejaring sosial (Facebook, Twitter dll).
  3. Desire (Keinginan) Timbul keyakinan pada konsumen sehingga berkeinginan untuk mencoba produk atau jasa. Sistem online ditandai dengan mencari keterangan lengkap tentang produk atau jasa melalui situs web
  4. Action (Tindakan) Tahap tindakan sebagai penentuan dari pihak konsumen terhadap produk atau jasa.
  5. Satisfaction (Kepuasan) Pada tahap kepuasan perusahaan harus dapat memastikan bahwa kualitas barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen.
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya.

Contoh 1

Pertama kali konsumen berhubungan dengan perusahaan tertentu muncul terlebih dahulu perhatian (Attention) misalnya pada saat konsumen lewat didepan sebuah toko. Konsumen tersebut memperhatikan satu jenis barang yang dipajangkan dietalase toko. Kemudian konsumen tersebut timbul minatnya (Interest), lalu dia masuk ke dalam toko. Setelah masuk kedalam toko dia masuk mencari pelayan dan minta diambilkan barang yang dia ingini. Ini berarti keinginannya (Desire) makin meningkat. Kemudian dia menanyakan berapa harganya, lalu tawar-menawar, cocok harga, langsung dibayar di kas (Action). Setelah barang dibawa pulang ke rumah lalu dipakai (seandainya bentuk pakaian atau dimakan dalam bentuk makanan. Setelah barang tersebut dikonsumsi maka muncul dua keinginan konsumen tersebut puas atau tidak puas.

Tujuan dari setiap pemasaran ialah menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Jika konsumen puas terhadap barang tersebut atau terhadap pelayanan toko tersebut maka konsumen akan melakukan pembelian ulang. Jika konsumen tidak puas maka dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akan memberikan reaksi negatif serta menginformasikan reaksi negatif itu kepada keluarganya, sahabatnya, sehingga, sehingga pemasaran produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal ini dapat menimbulkan kegagalan bagi perusahaan.

Contoh 2 = Misalnya produk Sabun cuci baju merk R

Ibu Yani tidak sengaja melihat iklan sabun cuci baju merk R di televise (Attention). Melalui iklan tersebut maka ibu Yani akan tahu bahwa ada produk sabun cuci baju bermerek R. Kemudian harinya ibu Yani melihat spanduk di jalan terlihat banyak yang bertuliskan sabun cuci baju bermerk R. Spanduk tadi membuat Ibu Yani  sadar (aware) dengan sabun cuci baju bermerk R. Ketika Ibu Yani pergi ke tempat salah satu supermarket beberapa wanita dan laki-laki bisa disebut SPG(sales promotion girl) dan SPB(sales promotion boy) dengan memakai baju seragam yang sama, pakaiannya itu sendiri menyerupai warna yang ada di kemasaan  sabun cuci baju merk R .  Lalu salah satu wanita menghampiri Ibu Yani untuk memberikan sampling, Ibu yani mendengarkan dengan baik apa yang diucap oleh SPG tersebut, SPG dan SPBnya  yang berusaha penuh memberikan informasi tentang sabun cuci baju merk R, menjelaskan produk mesin cuci baju bermerk R beda dengan merk lainnya. Tujuannya agar Ibu Yani ingin mencoba, dan merasakannya. Sehingga timbul kecocokan dan ketertarikan (interest). Setelah mendengarkan ucapan SPG tersebut ternyata sedang ada melakukan promosi, setiap pembelian 2 pcs sabun cuci baju merk R maka akan dapat bonus 1 pcs dan akan menyebabkan Ibu Yani ingin membeli sabun cuci baju merk R (desire), tetapi Ibu Yani ingin mencoba dulu sampling yang diberikan oleh SPG tersebut. Keesokan harinya Ibu Yani memakai sampling tersebut, ternyata cocok, lembut juga di tangan, tidak membuat tangan menjadi kering. Akhirnya Ibu Yani balik lagi ke supermarket untuk membeli produk sabun cuci merk R (Action), menurutnya sabun itu bagus dan dapat juga gratisan 1 pcs sehingga jauh lebih murah di banding harga aslinya. Akhirnya setelah beberapa kali membeli sabun cuci merk R merasakan manfaatnya, dan dia merekomendasikan kepada teman-temannya. Ibu Yani sudah percaya dengan produk sabun cuci merk R dan tidak akan membeli produk selain itu(Satisfaction)

Pada tekniknya konsep pemasaran AIDA+S perlu dilakukan secara berurutan dalam sebuah marketing plan yang baik guna menunjang keberhasilan dari strategi konsep pemasaran AIDA+S. Semakin pelanggan tertarik dengan produk yang Anda miliki semakin kuat pondasi perusahaan tersebut .







Tidak ada komentar:

Posting Komentar