Sabtu, 07 Oktober 2017



Opini Masalah Perkembangan Kewirausahaan

Definisi Opini

Opini adalah pendapat, yaitu merupakan pandangan maupun anggapan seseorang terhadap suatu peristiwa atau permasalahan tertentu. Setiap orang bisa saja mempunyai gagasan atau pengamatan yang sama terhadap sebuah fakta, namun pandangan atau opini seseorang bisa jadi berbeda-beda. Hal ini tergantung dari sudut pandang yang digunakan oleh masing-masing orang.

Analisis Opini

Saya akan memberikan tentang opini dari salah satu wirausahaan Bakso. Tapi perlu ditegaskan terlebih dahulu bahwa yang dibahas di sini bukan masalah modal, lokasi dan sebagainya, tapi lebih ke masalah bahan makanan itu sendiri, banyak yang bilang di berita televisi adanya bahan  oplosan dan bahan pengawet. Masalah ini membuat Pak Tono menurun tetapi dengan modal kepercayaan Pak Tono tetap melanjutkan usahanya. 

Berita Masalah Kewirausahaan

Anda penikmat Bakso? Makanan ini sudah tidak asing lagi, semua orang rata-rata suka dengan makanan Bakso.  Bakso memang makanan favorit yang bisa diterima banyak kalangan. Dari anak kecil, dewasa hingga orangtua. Bakso yang berbahan daging sapi, ikan, hingga ayam. Ada salah satu usaha Bakso dari Pak Tono memproduksi Bakso sapi. Di zaman yang serba menghalalkan segala cara ini, masih saja ada yang berbuat isu tentang bahan oplosan dan bahan pengawet. Berbagai media televisi sangat sering memberitakan masalah ini, dan ini merupakan isu yang sangat menggelikan bagi semua kalangan masyarakat. Saya sudah memulai usaha Bakso dari tahun 2009, pendapatan saya bisa dikatakan cukup bahkan kadang lebih, sehari saya bisa menjual 200 mangkuk. Pak Tono dari mulai usaha tidak menggunakan bahan pengawet atau bahan oplosan, karena tidak mau mencari keuntungan untuk mencelakakan orang lain. Tetapi dengan adanya isu tersebut pendapatan usaha Pak Tono menjadi menurun 45%.

Demi mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan, banyak yang menggunakan cara yang tidak etis, salah satunya dengan mengoplos bahan dan memberikan pengawet agar tahan lama.Biasanya dalam mengoplos pasti akan menggunakan bahan-bahan yang tidak layak, dalam membuat bakso sapi akan dioplos antara daging sapi dengan daging babi atau tikus. Jelas ini sangat tidak layak makan, apalagi bagi umat Islam.

Walaupun daging babi itu dikatakan memiliki cita rasa yang enak, namun daging tersebut merupakan salah satu daging yang paling berbahaya karena mengandung banyak bakteri, cacing, dan kotoran. Kalau masuk tubuh manusia, tentu bakteri dan cacing tersebut akan berkembang, serta kotorannya juga akan menumpuk di dalam tubuh si pemakan. Sama halnya dengan bahan oplosan, penggunaan bahan pengawet juga demikian. Bahan pengawet seperti formalin, boraks, dan lainnya tersebut jelas-jelas akan merusak tubuh manusia. Jika dikonsumsi terlalu banyak dalam jangka waktu beberapa tahun, dijamin akan menyebabkan masalah pada organ vital tubuh. Tapi untunglah pihak berwajib cukup hebat dalam menangani masalah ini, walaupun masih banyak yang belum terungkap. Setelah isu itu selesai usaha Pak Tono mulai stabil lagi.
 
Solusi Permasalahan Kewirausahaan

Menurut saya dengan adanya masalah tersebut sebaiknya kita harus lebih percaya diri dalam mejual usaha Baksonya walaupun ada isu yang tidak enak di dengar, saya cukup salut dengan percaya dirinya Pak Tono menjual Baksonya karena dia tetap menjalankan usaha walaupun ada isu yang membuat usaha pak Tono menjadi menurun. Bahan pengawet itu sangat tidak dianjurkan untuk di konsumsi masyarakat apalagi kita memakannya secara berlebihan. Bahaya bahan pengawet yang bisa di timbulkan baik jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek itu sendiri bisa terjadi kesulitan bernafas, iritasi kulit, infeksi system pernafasan, diare, rasa terbakar di tenggorokan, sakit kepala, mual dan muntah. Kalau untuk jangka panjang bisa kerusakan jantung, kerusakan ginjal, penyakit leukemia, diabetes, kanker otak dan tumor. Jika yang mengkonsumsi anak kecil itu sangat berbahaya untuk berkembangan anak kecil tersebut. Maka dari itu untuk semua usaha makanan sangat jangan dianjurkan untuk menggunakan bahan pengawet. Untuk masyarakat yang menyukai makanan Bakso harus bisa membedakan Bakso berbahan pengawet dan tidak berbahan pengawet dan dilihat juga dari kebersihannya. Pemerintah juga harus memperhatikan dengan masalah bahan pengawet ini. Bagi usaha yang lainnya saya sarankan untuk tidak menggunakan cara seperti ini, suatu saat pasti akan ketahuan, dan jika ketahuan akan menyebabkan hilangnya kepercayaan dari para konsumen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar