Opini Masalah Perkembangan Kewirausahaan
Definisi
Opini
Opini
adalah pendapat,
yaitu merupakan pandangan maupun anggapan seseorang terhadap suatu peristiwa
atau permasalahan tertentu. Setiap orang bisa saja mempunyai gagasan atau
pengamatan yang sama terhadap sebuah fakta, namun pandangan atau opini
seseorang bisa jadi berbeda-beda. Hal ini tergantung dari sudut pandang yang
digunakan oleh masing-masing orang.
Analisis Opini
Saya akan memberikan
tentang opini dari salah satu wirausahaan Bakso. Tapi perlu ditegaskan terlebih dahulu bahwa
yang dibahas di sini bukan masalah modal, lokasi dan sebagainya, tapi lebih ke
masalah bahan makanan itu sendiri, banyak yang bilang di berita televisi adanya
bahan oplosan dan bahan pengawet. Masalah
ini membuat Pak Tono menurun tetapi dengan modal kepercayaan Pak Tono tetap
melanjutkan usahanya.
Berita Masalah Kewirausahaan
Anda penikmat Bakso? Makanan ini sudah tidak asing lagi, semua orang
rata-rata suka dengan makanan Bakso. Bakso memang makanan favorit yang bisa diterima banyak
kalangan. Dari anak kecil, dewasa hingga orangtua. Bakso yang berbahan daging
sapi, ikan, hingga ayam. Ada salah satu usaha Bakso dari Pak Tono memproduksi
Bakso sapi. Di zaman yang serba menghalalkan segala cara ini, masih saja ada
yang berbuat isu tentang bahan oplosan dan bahan pengawet. Berbagai media televisi sangat sering
memberitakan masalah ini, dan ini merupakan isu yang sangat menggelikan bagi
semua kalangan masyarakat. Saya sudah memulai usaha Bakso dari tahun 2009,
pendapatan saya bisa dikatakan cukup bahkan kadang lebih, sehari saya bisa
menjual 200 mangkuk. Pak Tono dari mulai usaha tidak menggunakan bahan pengawet
atau bahan oplosan, karena tidak mau mencari keuntungan untuk mencelakakan
orang lain. Tetapi dengan adanya isu tersebut pendapatan usaha Pak Tono menjadi
menurun 45%.
Demi mengurangi biaya
operasional dan meningkatkan keuntungan, banyak yang menggunakan cara yang
tidak etis, salah satunya dengan mengoplos bahan dan memberikan pengawet agar
tahan lama.Biasanya dalam mengoplos pasti akan menggunakan bahan-bahan yang
tidak layak, dalam membuat bakso sapi akan dioplos antara daging sapi dengan
daging babi atau tikus. Jelas ini sangat tidak layak makan, apalagi bagi umat
Islam.
Walaupun daging babi itu dikatakan memiliki cita rasa yang enak, namun daging tersebut merupakan salah satu daging yang paling berbahaya karena mengandung banyak bakteri, cacing, dan kotoran. Kalau masuk tubuh manusia, tentu bakteri dan cacing tersebut akan berkembang, serta kotorannya juga akan menumpuk di dalam tubuh si pemakan. Sama halnya dengan bahan oplosan, penggunaan bahan pengawet juga demikian. Bahan pengawet seperti formalin, boraks, dan lainnya tersebut jelas-jelas akan merusak tubuh manusia. Jika dikonsumsi terlalu banyak dalam jangka waktu beberapa tahun, dijamin akan menyebabkan masalah pada organ vital tubuh. Tapi untunglah pihak berwajib cukup hebat dalam menangani masalah ini, walaupun masih banyak yang belum terungkap. Setelah isu itu selesai usaha Pak Tono mulai stabil lagi.
Walaupun daging babi itu dikatakan memiliki cita rasa yang enak, namun daging tersebut merupakan salah satu daging yang paling berbahaya karena mengandung banyak bakteri, cacing, dan kotoran. Kalau masuk tubuh manusia, tentu bakteri dan cacing tersebut akan berkembang, serta kotorannya juga akan menumpuk di dalam tubuh si pemakan. Sama halnya dengan bahan oplosan, penggunaan bahan pengawet juga demikian. Bahan pengawet seperti formalin, boraks, dan lainnya tersebut jelas-jelas akan merusak tubuh manusia. Jika dikonsumsi terlalu banyak dalam jangka waktu beberapa tahun, dijamin akan menyebabkan masalah pada organ vital tubuh. Tapi untunglah pihak berwajib cukup hebat dalam menangani masalah ini, walaupun masih banyak yang belum terungkap. Setelah isu itu selesai usaha Pak Tono mulai stabil lagi.
Solusi Permasalahan Kewirausahaan
Menurut saya dengan adanya masalah tersebut sebaiknya kita harus lebih
percaya diri dalam mejual usaha Baksonya walaupun ada isu yang tidak enak di
dengar, saya cukup salut dengan percaya dirinya Pak Tono menjual Baksonya karena
dia tetap menjalankan usaha walaupun ada isu yang membuat usaha pak Tono
menjadi menurun. Bahan pengawet itu sangat tidak dianjurkan untuk di konsumsi
masyarakat apalagi kita memakannya secara berlebihan. Bahaya bahan pengawet
yang bisa di timbulkan baik jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek itu
sendiri bisa terjadi kesulitan bernafas, iritasi kulit, infeksi system pernafasan,
diare, rasa terbakar di tenggorokan, sakit kepala, mual dan muntah. Kalau untuk
jangka panjang bisa kerusakan jantung, kerusakan ginjal, penyakit leukemia,
diabetes, kanker otak dan tumor. Jika yang mengkonsumsi anak kecil itu sangat
berbahaya untuk berkembangan anak kecil tersebut. Maka dari itu untuk semua
usaha makanan sangat jangan dianjurkan untuk menggunakan bahan pengawet. Untuk masyarakat
yang menyukai makanan Bakso harus bisa membedakan Bakso berbahan pengawet dan
tidak berbahan pengawet dan dilihat juga dari kebersihannya. Pemerintah juga
harus memperhatikan dengan masalah bahan pengawet ini. Bagi usaha yang lainnya saya sarankan untuk
tidak menggunakan cara seperti ini, suatu saat pasti akan ketahuan, dan jika
ketahuan akan menyebabkan hilangnya kepercayaan dari para konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar